12 September - 12 Oktober 2019 Galeri Nasional, Jakarta Gedung A, B, C & D Sketsa Urban, sketsa kota. Kata kunci pertama, mensketsa, membuat sketsa dalam makna postacademic, yang bukan lagi akademis. Yakni, sketsa yang terbebas dari batasan, dan dengan bebas memanfaatkan segala unsur menggambar. Dan urban, kata kunci kedua, bermakna luas: segala hal berkaitan dengan kota yang bukan hanya yang tampak, juga yang ada dalam hati, pikiran, dan imajinasi. Bukankah urbanus, bahasa Latin, selain berarti yang berkaitan dengan kota, juga mengandung makna menghaluskan, mengusahakan, berani, lancang, elok, dan pilihan? (Wiktionary). Maka, festival sketsa urban Indonesia pertama ini menyilakan peserta untuk mensketsa apa saja; apa saja yang menarik perhatian di sekitar kita; apa saja yang yang dirasa perlu segera diwujudkan dalam sketsa dari saat kita bangun tidur, beraktivitas, hingga tidur lagi. Kurator: Bambang Bujono Beng Rahadian Teguh Margono Kertas: A4 Watercolor Paper
Cat: Watercolor Pan (MIxed Brand) Bingkai: Bingkai Pak De, Bekasi
1 Comment
|
AuthorWhile not working as an architect, I spent my time live-sketching and doing some art projects. My works mostly inspired by journals I created myself and architectural forms I met along my work-life. I am a member of Urban Sketchers - Indonesia and regularly joined any event related to community. Archives
September 2020
Categories
All
|